Kisah Seribu Satu Siang dan Malam. Inilah Kisah Seribu Satu Siang dan Malam gaya Naguib Mahfouz yang sulit dilupakan. Secara cerdas, ia menangguk ilham dari kekayaan khasanah kisah klasik Arab.

Berbagai simbol, tokoh, alur, dan perangkat lain dari dunia dongeng Timur Tengah yang fantastik disiasatinya secara kreatif. Maka terciptalah dongeng politik religius yang memukau dengan ironi yang canggih yang mengemas pandangan ataupun kritik tajamnya terhadap penguasa yang korup dan suka menumpahkan darah, birokrasi yang kotor, pengusaha licik dan tamak, juga kaum intelektual munafik yang berlagak sebagai moralis. Novel ini adalah contoh keberhasilan meramu gagasan, wawasan spiritual, khasanah budaya tradisi, dan imajinasi kreatif menjadi karya sastra bermutu dari seorang penulis yang layak mendapat hadiah Nobel. Dengan novelnya ini, pantas jika The Financial Times menilai Mahfouz sebagai novelis kontemporer yang paling cerdas.